Bikin rendang paru ini entah kapan ya, sampai lupa saking lamanya >.< Biasaaa...udah jadi kebiasaan heheheh. Kayanya sudah hampir sebulan yang lalu bikinnya. Jadi biar udah gak ada jejaknya sama sekali, gak ada salahnya ya kalau baru diposting sekarang, daripada gak diposting sama sekali gitu.
Rendang sendiri adalah makanan khas dari Sumatera Barat yang sudah sangat terkenal. Bahkan beberapa waktu yang lalu, rendang dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia, mengalahkan aneka makanan lainnya. Rendang sendiri banyak sekali versinya. Sependek pengetahuanku antara lain adalah rendang daging yang merupakan rendang paling populer, rendang paru, rendang telur, rendang ubi, rendang ayam, rendang itik, rendang jengkol bahkan konon ada juga rendang dari kerang. Selama ini aku hanya pernah merasakan rendang daging, rendang paru, rendang telur dan rendang ubi. Semuanya enaak.
Karena merupakan masakan istimewa, tak heran kalau rendang sering disajikan di hari-hari istimewa pula. Misalnya saja di saat Lebaran atau saat acara kumpul keluarga.
Sebenarnya aku pengen banget bikin rendang paru kering seperti yang kulihat di Femina jadul yang aku punya. Tapi karena takut anak-anak kurang suka, jadi aku buat rendang seperti biasa aja deh. Untuk penampilannya memang belum bisa cantik. Bahkan kalau orang Minang liat bisa-bisa ketawa deh hahahaha. Rendang apa rendang ya kok kaya gini? Tapi Alhamdulillah sudah sesuai dengan selera keluargaku.
Untuk resepnya aku memakai resep rendang daging milik Uni Dewi Anwar yang pernah ramai dibicarakan di milis beberapa waktu lalu. Aku sesuaikan lagi dengan kebutuhanku ya
RENDANG PARU
Bahan :
500 gr paru (rebus hingga setengah lunak atau bisa juga dipresto)
2 buah kentang, potong-potong dan kukus sebentar (optional)
2 butir kelapa tua parut (buat santan kental dengan air hangat)
1 ruas lengkuas, geprak
5 helai daun jeruk
3 helai daun salam
2 helai daun kunyit, sobek-sobek
2 batang serai, ambil bagian putihnya dan memarkan
1 sdm air asam
garam dan gula pasir secukupnya
Bumbu Halus :
15 butir bawang merah
8 siung bawang putih
5 cm jahe
100 gr cabe merah giling
1 sdt merica
1/2 sdt pala
Bumbu Pelengkap :
serundeng kelapa
(kelapa parut digongso sampai coklat dan digiling halus hingga keluar minyaknya)
Cara Membuat :
- Potong tipis paru yang sudah 1/2 empuk.
- Ungkep kembali paru dengan bumbu halus hingga empuk dan air kering.
- Tuang santan dan masukkan lengkuas, daun jeruk, daun salam, daun kunyit dan serai. Aduk rata.
- Aduk- aduk santan hingga mendidik, jaga agar santan tidak pecah.
- Masukkan kentang, bumbui dengan garam dan gula.
- Kecilkan api, masak hingga mengeluarkan minyak.
- Masukkan serundeng kelapa, aduk rata.
- Masak terus sambil sesekali diaduk agar tidak lengket hingga rendang berdedak dan berwarna coklat
- Angkat dan siap dihidangkan.
Di resep asli dari Uni Dewi Anwar ditambahkan pula hati sapi rebus yang digiling halus sebagai bumbu pelengkap. Kali ini aku gak pakai ya, soalnya memang gak punya hati sapi. Next time semoga ada kesempatan untuk mencoba yang versi memakai hati sapi rebus giling.
Alhamdulillah....walau rendangnya jauuh dibandingkan versi aslinya, tapi keluargaku suka. Kakak Naira sekali makan bisa habis 3 potong lho hihihi. Kelaperan deh kayanya si Kakak :)
Pelengkap setia rendang, yaitu rebusan daun singkong dan sambel lombok ijo. Wuiiih...tambah nikmat rasanya :)
0 Response to "RENDANG PARU"
Post a Comment