Udah lama banget gak bikin JCC atau Japanese Cheese Cake. Untuk yang belum pernah nyobain, asliii cake yang satu ini enak banget. Teksturnya lembut sampai-sampai mirip dengan es krim. Rasa kejunya memang kurang terlalu kuat, apabila dibandingkan dengan cheddar cheese cake. Namun justru rasanya yang soft ini yang nagih lho.
Membuat JCC relatif mudah, walau agak sedikit tricky. Namun kalau kita benar-benar memperhatikan resep, pasti bisa berhasil kok. Jaman dahulu kala (cieee), waktu pertama bikin JCC Alhamdulillah langsung berhasil kok. Foto dan cerita pertama bikin JCC bisa dilihat disini ya.
Resep yang kupakai kali ini tidak berbeda banyak dengan resep yang dulu kubuat. Hanya resep kali ini sudah dikonversi dengan loyang yang aku pakai. Resep JCC yang banyak bertebaran di dunia maya menurutku memang bersumber dari resep Yasaboga dan sudah dimodif lagi agar sesuai dengan selera. Demikian juga dengan resep yang kupakai ini ya, sumbernya dari Yasaboga ....
JAPANESE CHEESE CAKE
Bahan A :
125 gr cream cheese suhu ruang
20 gr butter
60 ml fresh cream / whipcream cair
50 gr keju cheddar parut halus
Bahan B :
30 gr tepung terigu protein sedang (ayak)
20 gr maizena (ayak)
3 kuning telur
1 sdt parutan kulit jeruk lemon
1 sdt vanilla
Bahan C :
3 putih telur
70 gr gula kastor
1 sdt air jeruk lemon
Topping :
Strawberry glaze
Fresh strawberry
Cara Membuat :
- Siapkan loyang bulat diameter 18cm, olesi alasnya dengan margarin, alasi kertas roti dan oles margarin kembali. Apabila menggunakan loyang yang ada sambungannya, bungkus bagian luar loyang dengan alumunium foil agar air dalam proses au bain marie tidak merembes masuk. Sisishkan.
- Panaskan bahan A di atas api kecil sambil diaduk-aduk hingga lembut dan rata. Masukkan api.
- Masukkan terigu dan maizena, aduk rata. Masukkan kuning telur, parutan kulit jeruk lemon dan vanilla. Aduk rata, Sisishkan.
- Siapkan wadah yang bersih dan kering, kocok putih telur hingga berbusa, masukkan air jeruk lemon dan gula kastor sedikit demi sedikit. Kocok hingga mengembang SOFT PEAK.
- Ambil 1/3 adonan putih telur, campur dengan adonan cream cheese, aduk rata.
- Tuang kembali adonan tersebut ke sisa adonan putih telur. Aduk balik hingga rata. Jangan terlalu lama mengaduknya ya.
- Tuang adonan ke dalam loyang, panggang dengan cara au bain marie / steam bake dengan suhu 160'C hingga matang dan permukaannya kecoklatan. Lamanya sesuai masing-masing oven ya, lakukan test tusuk dan test sentuh.
- Keluarkan dari oven, biarkan agak hangat baru kemudian balikkan ke piring saji.
- Setelah dingin, beri siraman strawberry glaze dan hias sesuai selera.
- Dinginkan dalam kulkas.
Note :
- Au bain marie adalah teknik memanggang di atas air, dimana loyang yang berisi adonan diletakkan di dalam loyang lain yang lebih besar dan sudah diisi air panas. Air panasnya jangan terlalu tinggi ya. Teknik au bain marie ini akan menghasilkan cake dengan tekstur yang lebih lembut.
- Kocokan putih telur SOFT PEAK atau disebut juga dengan kocokan puncak tumpul. Kocokan ini relatif kaku, ditandai dengan puncak adonan yang bentuknya berbukit-bukit atau membentuk puncak tumpul.Warnanya mengkilat dan terlihat lembut seperti krim kocok. Apabila gagang mixer diangkat, maka adonan yang menempel di kocokan akan ikut terangkat dan kemudian jatuh ke bawah.
- Untuk mengocok putih telur, pastikan wadah dan gagang mixer bebas dari air dan minyak yang menempel lainnya. Gunakan speed rendah untuk mengocok putih telur soft peak agar kocokan tidak menjadi cepat kaku menjadi fase hard peak.
- Cream of tartar bisa digunakan untuk membantu menstabilkan kocokan putih telur, tapi karena masih diragukan kehalalannya, maka bisa diskip dan memakai air jeruk nipis / lemon sebagai penggantinya.
- Au bain marie adalah teknik memanggang di atas air, dimana loyang yang berisi adonan diletakkan di dalam loyang lain yang lebih besar dan sudah diisi air panas. Air panasnya jangan terlalu tinggi ya. Teknik au bain marie ini akan menghasilkan cake dengan tekstur yang lebih lembut.
- Kocokan putih telur SOFT PEAK atau disebut juga dengan kocokan puncak tumpul. Kocokan ini relatif kaku, ditandai dengan puncak adonan yang bentuknya berbukit-bukit atau membentuk puncak tumpul.Warnanya mengkilat dan terlihat lembut seperti krim kocok. Apabila gagang mixer diangkat, maka adonan yang menempel di kocokan akan ikut terangkat dan kemudian jatuh ke bawah.
- Untuk mengocok putih telur, pastikan wadah dan gagang mixer bebas dari air dan minyak yang menempel lainnya. Gunakan speed rendah untuk mengocok putih telur soft peak agar kocokan tidak menjadi cepat kaku menjadi fase hard peak.
- Cream of tartar bisa digunakan untuk membantu menstabilkan kocokan putih telur, tapi karena masih diragukan kehalalannya, maka bisa diskip dan memakai air jeruk nipis / lemon sebagai penggantinya.
0 Response to "JAPANESE CHEESE CAKE"
Post a Comment