It's time for long weekend...yippiiiee. Itu copas omongan orang lain lho dan tidak berlaku bagiku...hihihi. Bagiku gak ada long weekend karena alasan pertama dan utama, sekolah anakku cuma libur 1 hari aja. Alasan kedua ya karena sebagai IRT yang baik (cieee) tetap gak ada libur. Alasan ketiga karena aku tetap 'ngantor' keluar rumah (kantor apaan yak tanggal merah kok tetap buka :D). Alasan yang terakhir ya karena aku tetep aja nguprek di dapur. Ya iya lah kasian banget anak-anakku kalau gak ada camilan yang bisa disantap di hari libur tahun baru ini ^_^
Karena lagi bosen makan cake (asli...biasanya bosennya bentar aja kok), kali ini niat deh untuk nguleni roti. Bener-bener nguleni lho, pakai mixer 10 jari karna aku belum punya mixer yang bisa dikaryakan untuk ngadon roti sementara yang punya leyeh-leyeh sambil baca buku. Ssst...berharap semoga juraganku baca ini trus langsung belikan aku mixer hahahahah *asli ngarep*
Kali ini aku membuat floss roll bun aka roti gulung abon. Udah lama banget penasaran pengen ngerasain nge-roll roti. Resep roti-nya aku pakai punya Tabloid Saji edisi 249 sementara untuk filling dan topping dimodifikasi menyesuaikan bahan-bahan yang kupunya. Aku hanya membuat 1/2 dari resep berikut. Here's the recipe ya...
FLOSS ROLL BUN
Bahan I (Adonan Biang) :
300 gr tepung terigu protein tinggi (misalnya merk Cakra)
4 gr ragi instan
25 gr gula pasir
200 ml air es
Bahan II :
100 gr tepung terigu protein tinggi
50 gr tepung terigu protein sedang
5 gr ragi instan
30 gr susu bubuk full cream
65 gr gula pasir
1 butir telur
1 kuning telur
50 ml air
60 gr margarin
1 sdt garam
Bahan Olesan :
1 butir kuning telur
Bahan Taburan :
Wijen putih secukupnya
2 batang kucai iris tipis
Filling :
Mayonaise
Abon sapi / ayam
Cara Membuat :
- Adonan biang : campur tepung terigu, ragi instan dan gula pasir. Aduk rata. Masukkan air es sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis. Diamkan selama kurang lebih 60 menit (adonan ditutup dengan serbet bersih yang dibasahi sedikit air)
- Campur tepung terigu protein tinggi dan sedang bersama dengan ragi instan, susu bubuk dan gula pasir. Campurkan adonan biang. Uleni hingga rata.
- Masukkan telur dan air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis.
- Tambahkan margarin dan garam. Uleni hingga kalis dan elastis. Diamkan selama kurang lebih 30-40 menit.
- Kempiskan adonan dan bagi menjadi 2 bagian. Bulatkan dan diamkan 10 menit.
- Giling adonan dan letakkan masing-masing adonan di loyang 30x30x 3 cm yang telah dioles margarin dan dialas kertas roti. Diamkan kembali 40 menit hingga mengembang.
- Oleskan kuning telur di seluruh permukaan adonan. Taburkan wijen dan kucai.
- Oven dengan suhu 190'C selama 12 menit hingga matang dan kecoklatan. 3 menit terakhir gunakan api atas. Apabila memakai oven tangkring, letakkan loyang di rak paling atas sejak awal pemanggangan.
- Angkat dan balikkan roti di atas kertas roti yang ukurannya lebih besar.
- Oles seluruh permukaan roti dengan mayonaise, taburi dengan abon. Gulung dan padatkan. Diamkan selama beberapa saat agar set.
- Potong-potong roti, oles kedua sisinya dengan mayonaise dan beri taburan abon.
- Siap dihidangkan.
- Giling adonan dan letakkan masing-masing adonan di loyang 30x30x 3 cm yang telah dioles margarin dan dialas kertas roti. Diamkan kembali 40 menit hingga mengembang.
- Oleskan kuning telur di seluruh permukaan adonan. Taburkan wijen dan kucai.
- Oven dengan suhu 190'C selama 12 menit hingga matang dan kecoklatan. 3 menit terakhir gunakan api atas. Apabila memakai oven tangkring, letakkan loyang di rak paling atas sejak awal pemanggangan.
- Angkat dan balikkan roti di atas kertas roti yang ukurannya lebih besar.
- Oles seluruh permukaan roti dengan mayonaise, taburi dengan abon. Gulung dan padatkan. Diamkan selama beberapa saat agar set.
- Potong-potong roti, oles kedua sisinya dengan mayonaise dan beri taburan abon.
- Siap dihidangkan.
Masih belum lupa kan dengan aturan main bikin roti, yaitu ragi gak boleh ketemu margarin ataupun garam. Kalau dipaksain maka ragi tidak akan bekerja dengan sempurna. Jadi margarin dan garam dimasukkan terakhir setelah adonan kalis ya.
Back to the my floss roll bun...asli belum puas dengan gulungannya, menurutku masih kurang bulat. Next time kudu nyoba lagi ah...biar lebih bagus hasilnya. Tentang rotinya sendiri...Alhamdulillah empuk. Horeee...gak sia-sia perjuangan nguleni dan proofing selama berjam-jam ^_^.
Sayangnya sore tadi lupa fotoin tekstur rotinya, baru ingat ketika malam. Jadilah foto seadanya kaya gini nih, smoga masih bisa keliatan lembut dan empuknya.
Sore tadi selain jepret-jepret rotinya, malah ingetnya fotoin anakku yang lansung comot-comot setelah aku selesai. Hihihihi. Pantesan bisa lupa foto tekstur rotinya ya, lebih asyik fotoin anaknya >.<
Back to the my floss roll bun...asli belum puas dengan gulungannya, menurutku masih kurang bulat. Next time kudu nyoba lagi ah...biar lebih bagus hasilnya. Tentang rotinya sendiri...Alhamdulillah empuk. Horeee...gak sia-sia perjuangan nguleni dan proofing selama berjam-jam ^_^.
Sayangnya sore tadi lupa fotoin tekstur rotinya, baru ingat ketika malam. Jadilah foto seadanya kaya gini nih, smoga masih bisa keliatan lembut dan empuknya.
Sore tadi selain jepret-jepret rotinya, malah ingetnya fotoin anakku yang lansung comot-comot setelah aku selesai. Hihihihi. Pantesan bisa lupa foto tekstur rotinya ya, lebih asyik fotoin anaknya >.<
0 Response to "FLOSS ROLL BUN"
Post a Comment